Rabu, 30 Maret 2011

Ku Mencintaimu Karena Allah…

Cinta itu adalah ketika timbul perasaan aneh disekujur tubuhmu baik ketika kau melihatnya, mendengarnya, ataupun ketika kau merasakan kehadirannya di dekatnya. Adakalanya kau selalu ingin dekat dengannya, namun yakinlah, bahwa jarak yang jauh terkadang justru mampu mendekatkan hati kalian. Dan juga sebaliknya, kedekatan tanpa ikatan pernikahan seringkali merenggangkan hati kalian.

Cinta itu tumbuh secara tak terduga. Terkadang kau berpikir bahwa kau LEBIH BAIK mencintai orang tersebut. Namun ketika HATImu menolaknya kau tak akan mampu berbuat apa-apa. Biarlah perlahan-lahan hatimu, bersama dengan masa yang akan menghapusnya dari pikiranmu.

Namun ketika HATImu membenarkan kau justru akan dibuat kebingungan karenanya. Kau justru akan berpikir ulang sebelum kau benar-benar yakin bahwa dialah cintamu yg sebenarnya.

Cinta karena Allah adalah ketika kau mengerti, tak hanya kelebihan dari orang itu yang kau lihat, namun juga MEMAHAMI dan MENERIMA kekurangan-kekurangan yang dimilikinya. Sungguh pun kau baru boleh mengatakan bahwa “aku mencintainya” setelah kau benar-benar mengenalnya dgn sebenar-benarnya, yaitu baik dan buruknya.

Cinta karena Allah itu tidak akan pernah sebatas pada penampilan dan kecantikan. Adakalanya kau akan lebih mencintai sebongkah arang hitam daripada sebutir intan yang berkilauan. Karena sesungguhnya kau sadar bahwa kau membutuhkan sebuah kehangatan yang mampu mengusir rasa dingin dari jiwamu. Lebih daripada sekedar keindahan yang ternyata membuatmu beku kedinginan.

Cinta karena Allah itu TIDAK akan tumbuh dari kecantikan seseorang. Namun KECANTIKAN seseorang justru akan tampak ketika kau mencintainya. Adalah bagaimana kau bisa mencintainya karena akhlak dan agamanya, bukan pada rupa, harta, ataupun nasabnya. karena dengan inilah kau bisa menepis kefakiran, kehinaan, ketidak bahagiaaan, dan kemudian menggantinya dengan kemuliaan yang diridhoi oleh Allah SWT.

Cinta karena Allah akan membuatmu merasa tidak perlu memiliki meskipun dalam hatimu kau sangat ingin. Adalah bagaimana kau bisa ikhlas ketika dia ternyata lebih mencintai orang lain dan bahkan kau pun bisa berdoa agar mereka bisa berbahagia.

Cinta karena Allah tidak akan menggiringmu pada jurang kemaksiatan. Ketika kau melihat dia dan mencintainya, hal itu akan membuatmu semakin berbenah diri, kau menjadi mampu melihat kekurangan-kekurangan dirimu untuk kemudian memperbaikinya.

Cinta Karena Allah tidak akan membuatmu berpikir sempit, justru kau akan berpikir lebih jauh ke depan, lebih matang, lebih dewasa, dan ke arah yang lebih serius…!! Kau tidak akan berpikir dan membayangkan apabila kalian sudah pacaran, namun kau sudah berpikir ke arah pernikahan. Karena kau sadar bahwa ia jauh lebih kokoh, suci, berarti dan bermakna di hadapan Allah daripada sekeedar pacaran.

Cinta karena Allah terkadang tak tumbuh dengan sendirinya. Kita seperti layaknya diberi biji untuk ditanam. Lalu ia tergantung pada bagaimana kita merawatnya. Jika kita baik, maka baik pulalah perasaan itu, dan juga sebaliknya. Terkadang pula bisa jadi ia tumbuh dengan sendirinya. Ada saat dimana kau terkadang ingin membunuh saja perasaan tersebut namun entah mengapa kau tak berdaya. Karena sebenarnya bukanlah kita yang menumbuhkan perasaan cinta tersebut, namun Rabb yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang lah yang berkehendak atas segala perasaan itu.

Cinta karena Allah Bukanlah tentang bagaimana kalian saling memandang, namun bagaimana tentang kalian melihat ke arah yang sama, dan berjalan ke arah yang sama. Kalian sadar bahwa kalian tidak akan mampu menghadapi perjalanan tersebut sendirian melainkan kau butuh seseorang untuk berjalan disisimu, yang saling membantu, saling meringankan, dan saling mengarahkan dalam perjalanan menggapai Ridha-Nya

Cinta karena Allah tidaklah selalu membutuhkan beragam kesamaan diantara kalian. Namun yang terpenting adalah kesamaan prinsip dan tujuan, yaitu menggapai ridha Allah SWT. dalam dirimu kau pun ingin agar kau merasa layak untuk mencintai dan dicintai olehnya.

Salam Rindu Untuk Ayah

Dulu…. tidak pernah mengerti mengapa.

Dulu…. tidak pernah tau apa yang kau rasakan, apa yang sungguh-sungguh kau perjuangkan.

Dulu…. Tidak pernah tau letih yang kau sembunyikan, perih yang diam-diam kau simpan.

Masih kuingat saat kau mengayunku di ayunan, meski letih sepulang dari kerjamu.

Masih terlintas tatapan penuh keyakinanmu saat melepasku dengan sepeda roda dua ku.

Masih kusimpan kenangan indah saat kau mengantarku ke sekolah setiap hari dengan sepeda motormu.

Masih ku dengar doa mu setiap kali ku mencium tanganmu

Masih ku kenang semua itu Ayah..

Sekarang….. baru ku tau betapa besar cintamu, betapa ingin kau mewujudkan semua impianku, cita-citaku atau sekedar permintaan sederhana dariku.

Sekarang…… baru ku tau segala rasa yang kau simpan dulu menggambarkan betapa keras usahamu memperjuangkan kebahagian bagi kami.

Sekarang….. baru kusadari betapa beruntungnya diriku.

Tentu bukan hal yang mudah bagimu membawa semua kebahagiaan yang telah kami rasakan kini. Berjuta tetesan peluh menyertai setiap usahamu.

Tiap detik dan jengkal langkah yang kau tempuh menjadi saksi pengorbananmu.

Apa yang sanggup kulakukan untuk membalas semua itu……

Walau tak sepatah kata permintaan balasan darimu.

Terbayang jelas sosok bersahaja,

Walaupun sang waktu tak mampu melunturkan semangat juangmu.

Semangat mewujudkan segala asa dan cita bagi keluarga tercinta.

Walaupun dunia kini memisahkan kita,masih dapat kurasakan hangat cintamu dan keteduhan doamu yang selalu menyertai langkahku.

Dalam hening sepi ku merindukanmu, andai dapat selalu menemanimu.

Dalam kesendirianku tangan bertengadah, hati penuh khusyuk memanjatkan sebaris doa untukmu Ayahku….

Kiranya Tuhan akan selalu menjagamu untukku.

Senin, 28 Maret 2011

SIFAT TAWADHU' YANG SEBENARNYA

BISMILLAH

Tawadhu' artinya merendahkan diri kepada ALLAH SWT dan tidak merasakan segala usaha yang ia capai adalah berkat kerja kerasnya sendiri melainkan adanya pertolongan ALLAH yang diyakini dalam hati,bahwa segala kemudahan semata mata berkat ALLAH SWT.


Orang yang tawadhu' bukan berarti ia merasa telah mengalah dan merendahkan dirinya kepada manusia,tetapi orang tawadhu' ialah bila ia berbuat sesuatu merasakan dirinya belum layak mendapatkan kemudahan hidunya


Tawadhu' sangat berlawanan dengan sifat takabur.IMAM Abu Yazid,berkata;selama orang itu merasakan orang lebih jahat dari darinya.maka dia termasuk orang yang sombong.


Orang orang yang bersifat tawadhu' atau merendahkan diri kepada ALLAH SWT,akan diangkat ALLAH derajatnya yang lebih tinggi serta kemuliannya sebagaimana RASULULLAH SAW,telah menerangkan dalam hadistnya beliau bersabda; wahai umatku,barang siapa bersifat tawadhu'niscaya diangkat ALLAH SWT dengan sifat kemulian.

Oleh karna itu siapa yang merasaka dirinya berharga,merasa paling benar,merasa kaya,merasa alim,merasa paling pintar,tetapi mengaku dirinya tawadhu'maka orang itu sombong,kelak ia akan mendapatkan kehinaan didunia dan akhirat....


Dari kutipan diatas saya mengajak diri saya dan yang membaca untuk bersifat tawadhu' didalam hidup ini...diberikan ALLAH SWT kekuatan dalam menjalani hidup ini dengan tawadhu' seperti diajarkan RASULULLAH SWT...YA ALLAH ampunkanlah kami yang penuh dosa kepadamu...kuatkanlah diri dan hati ini untuk selalu ingat bahwa enkaulah YA ALLAH SWT YANG MAHA SEMPURNA. (I.A)

Minggu, 27 Maret 2011

LURUSKANLAH HATI KAMI YA ALLAH

BISMILLAH

ya ALLAH....

luruskanlah hati kami
agar kami iklas selalu
tetapkanlah hati kami
agar kami mampu kuat
dengan ujian yang menimpa

ya ALLAH...

sang pencipta hati
bersihkanlah hati kami
agar kami tidak merusak agama kami
dan dapat bahagiakan hati orang lain
yang kami cintai

wahai RABB yang suci....

yang dapat membolak balikkan hati
kuatkanlah hati kami
agar keyakinan kami tidak berubah
supaya senantiasa kami istiqomah dijalanmu
menuju yang jalan yang engkau ridhoi

ya RABB...

engkau rasakanlah hati kami
senantiasa ingin tetap bersamamu
agar kami tidak merasa sepi
didalam hidup kami

ya ALLAH...

limpahkanlah kedalam hati kami
iman dan nikmat
didalam kehidupan ini
agar niat kami
diridhoi mu
sang pemilik hati

amiin ya robbal alamin




Kamis, 24 Maret 2011

Keutamaan Mengasuh Anak Yatim


Allah Ta’ala berfirman:
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلا تَقْهَرْ
“Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” (QS. Adh-Dhuha: 9)
Allah Ta’ala berfirman:
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8 )
Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا وَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
“Aku dan orang yang mengurus anak yatim berada di surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan kedua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah.” (HR. Al-Bukhari no. 6005)
Dari Abu Hurariah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:
كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
“Orang yang menanggung anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim no. 2983)

Penjelasan ringkas:
Anak yatim adalah anak lelaki atau wanita yang tidak mempunyai ayah -walaupun dia mempunyai ibu- sementara dia belum balig (Kitab Al-Yatim karya Dr. Abdul Hamid As-Suhaibani). Karenanya status ‘yatim’ dari seorang anak yang ditinggal mati ayahnya akan hilang dengan sendirinya ketika dia balig. Demikian pula anak yang ditinggal mati ibunya bukanlah yatim. Juga anak yang ditinggal mati ayahnya sementara dia sudah balig. Dan bukan pula termasuk yatim, anak yang belum balig yang ditinggal pergi oleh ayahnya (bukan ditinggal mati).

Jika kita melihat definisi yatim di atas, kita sudah bisa mengetahui apa hikmah disyariatkannya mengasuh anak yatim, yaitu karena mereka adalah anak-anak yang lemah serta kekurangan karena tidak adanya ayah yang bisa menafkahi dan melindungi mereka. Jika Islam mensyariatkan kepada setiap orang tua untuk berbuat baik kepada anak wanita mereka karena alasan yang kami sebutkan pada artikel sebelumnya, maka tentunya lebih disyariatkan lagi untuk berbuat baik kepada anak yatim, karena keadaan mereka lebih butuh pengasuhan dan perlindungan daripada yang dibutuhkan oleh anak wanita.

Karenanya, sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasallam menjanjikan orang yang mengasuh anak wanitanya dengan baik bahwa dia akan bersama beliau di surga, maka dalam hal ini beliau juga menjanjikan kepada setiap pengasuh anak yatim bahwa dia akan dekat dan bersama dengan beliau di dalam surga. Sebaliknya, Islam mengharamkan untuk berbuat kasar dan membentak anak yatim tanpa ada alasan yang sangat kuat.

Kemudian, dalam hadits Abu Hurairah di atas terdapat tambahan faidah yang tidak terdapat dalam hadits Sahl bin Sa’ad sebelumnya, yaitu bahwa keutamaan ini mencakup setiap orang yang mengasuh anak yatim, baik itu anak dia sendiri (dalam hal ini ibunya) maupun anak dari orang lain. Dan juga berlaku umum baik anak yatim itu bukan kerabat apalagi jika dia termasuk dari karib kerabat, maka tentunya pahalanya jauh lebih besar.

Kamis, 17 Maret 2011

NASEHAT MEMILIH ISTRI




BISMILLAH......
Sedih aku… Kenapa ada ikhwan yang menolak akhwat hanya gara-gara fisik?! Padahal akhwat itu baik, cerdas, faham agama pula. Pokoknya insya Allah ia sholihah, tapi kenapa ada ikhwan yang menolaknya hanya gara-gara dia tidak cantik?!
Mereka, para ikhwan yang mementingkan kecantikan itu, mungkin beralasan dengan berkata bahwa cantik kan termasuk di dalam syarat-syarat wanita untuk dinikahi?! Mereka pun mungkin akan bilang bahwa haditsnya shahih lho! Tapi sayang, mungkin mereka nggak baca sampai akhir kalimat bahwa memilih wanita yang baik agamanya itu lebih selamat!
Mereka mungkin terus bilang, kalau mencari istri yang baik agamanya yang kebetulan cantik boleh khaaan?! Ya memang boleh, tapi pas kebetulan nggak cantik langsung di tolak khaaan?!
***
Ah, andai saja mereka tahu bahwa di zaman sekarang ini orang yang kaya itu akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin. Dan istri yang hebat di zaman ini adalah yang sanggup hidup miskin. Dan istri yang bijak di zaman ini adalah yang sanggup hidup kaya. Semua kan bisa bilang ‘saya siap hidup susah’ tapi dia nggak akan sanggup kalau nggak hebat. Semua juga siap hidup enak tapi dia akan bangkrut kalau nggak bijak.
Andai saja mereka tahu bahwa istri yang hebat dan bijak itu hanya ada pada istri yang sholihah. Dia lah yang qanaah, yang sanggup hidup dalam keadaan apapun yang diberikan suaminya kepadanya. Dia akan merasa cukup atas apa yang ada. Dan akan bersyukur atas kehidupan yang menyenangkan seperti dia akan bersabar atas kehidupan yang menyusahkan.
***
Mungkin para ikhwan itu hanya memaknai wanita yang baik agamanya itu sebagai wanita yang pakai jilbab panjang dan manis kalau tersenyum. Yang mungkin dari jilbab wanita tersebut mereka bisa menilai bahwa ia faham agama, dan dari senyumannya mungkin mereka bisa menilai bawa ia baik akhlaknya. Tapi mereka tidak tahu bahwa panjangnya jilbab dan manisnya senyuman hanyalah apa yang tampak di luar, sedangkan yang tidak tampak akan mereka ketahui setelah menikah.
Mereka akan tahu istri mereka sebenarnya ketika mereka sudah serumah dengannya, bukan di rumah orang tua ataupun di rumah mertua. Karena di rumah sendiri akan tampaklah seorang istri itu sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai anak orangtuanya yang manja dan selalu diturutkan keinginannya, ataupun sebagai menantu yang rajin dan akan selalu menampakkan kebaikan kepada mertuanya.
Mungkin sebaiknyalah orang-orang yang sudah menikah itu tinggal di rumahnya sendiri, walaupun harus kontrak atau kredit. Karena di rumah itu akan tampaklah sifat asli istri dalam menyikapi hidup yang diberikan suaminya kepadanya. Mereka akan tahu apakah jilbab isteri mereka membuktikan kefahamannya dalam agama, dan apakah manis senyuman mereka membuktikan kebaikan akhlaknya. Tetap dia pakaikah jilbab yang panjang itu ketika terik matahari panas menghujam?! Tetap adakah senyuman manis itu ketika lebat turunnya hujan?!
***
Isteri yang sholihah, dialah yang qanaah.
Yang tahu hari tak selalu cerah tapi dia tak berubah.
Istri yang sholihah itu tidak harus kaya, kalau pun kaya Alhamdulillah.
Dia juga tidak harus cantik, kalau pun cantik itu hadiah.
Isteri yang sholihah itu adalah yang qana’ah, senangnya berada di rumah.
Keluar rumah hanya untuk belanja atau pergi bersama suaminya.
Dia tahu bahan makanan telah mengalami kenaikan harga,
dan tidak menyusahkan suaminya dengan segala tuntutannya.
Ada juga memang wanita yang bekerja di luar rumah,
tapi yang sholihah, dia mau berhenti kerja kalau suaminya memerintahkannya,
dan tetap bekerja kalau suaminya meridhoinya.
***
Kau mungkin bingung bagaimana mungkin mendapatkan wanita shalihah
sementara sedari tadi aku terus berkata yang shalihah adalah yang qanaah,
sedangkan qanaah itu tidak tampak di mata.
Yang jelas, nggak usah muluk-muluk cari yang cantik,
karena yang cantik seperti bintang di langit.
Mungkin dia mudah ditemukan, bahkan di gelap malam,
tetapi sadarilah dia tak mudah dijangkau tangan.
Ketika itu pun kau mungkin melihatnya berkilauan,
tetapi sadarilah ketika siang dia menghilang.
Isteri yang sholihah itu seperti mutiara di dasar laut,
tak selalu putih terkadang terbungkus lumut.
Di dalam cangkangnya dia senang berada,
menjaga diri dan tak mudah digoda.
Kau mungkin harus menyelam untuk menemukannya.
Tapi kau akan tahu seberharga apa dia ketika kau mendapatkannya.
***
"Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Allah yang lebih baik dari istri sholihah.” [Hadits Riwayat Ibn Majah]

Saat Kematangan Usia

Memasuki umur 22 tahun mungkin bagi sebagian orang memang masih sangat muda. Saat usia ini kebanyakan wanita masih sibuk dalam merentas karir dan menuntut ilmu setinggi-tingginya. Begitu juga impian ku ingin tetap punya prestasi akademik yang semakin memantapkan karir juga kedudukanku di masyarakat.

Aku ingin segera berubah, mengekspansi hidupku sendiri. Mulai mengumpulkan serpihan semangat menjadi tekad kuat aku harus mampu mewujudkan semua impianku. Tapi tiba-tiba ada rasa aneh dalam diri sebuah keinginan muncul tiba-tiba mengalahkan semua asa juga impian sebuah target masa depan yang ku ingin wujudkan sekarang. Menikah...

Aku ingin segera menikah. Rasanya tiba-tiba keinginan ini menjadi begitu besar mengalahkan keinginanku untuk tetap bekerja dan kuliah. Iri juga bingung bercampur aduk dalam diri. Melihat teman-teman tetap bisa berkarya walaupun telah menjadi ibu rumah tangga. Menikah juga punya suami bukan halangan bagi mereka untuk berkarir maupun menuntut ilmu. Justru keberadaan suami merupakan dukungan semangat terbesar yang semakin membuat impian lebih mudah untuk diwujudkan.

Dengan segala do’a juga ikhtiar aku mulai menata hati juga memperbaiki diri. Malam-malam kulalui dengan airmata kerinduan kepada Illahi Rabbi. Ya Rabb... Hamba ingin menikah. Kirimkanlah laki-laki shaleh yang mencintai-Mu. Seorang aktivis dakwah yang terus berkarya dan berjuang meneggakkan Khilafah Islamiyah.

Mulai menunjukan kesiapan diri juga niat yang kuat. Aku siap menjadi seorang istri dan menjadi Ibu. Mulai memutar arah impian juga tekad ku. Aku ingin menjadi istri juga ibu yang produktif tetap bisa berkarya, bekerja dan menuntut ilmu.

Senang rasanya melihat ibu begitu semangat membantu memberi semangat dan do’a yang tiada henti akan niat juga impianku untuk punya suami. Ibu memang sudah mengharapkan sejak lama betapun tingginya pendidikan, suksesnya karir, Ibu tetap ingin aku menjadi ibu seperti dirinya. Menyerahkan sepenuhnya keinginanku dalam memilih pendamping. Kriteria ibu cuma satu. Laki-laki sholeh. Apapun pendidikan dan pekerjaannya asalkan dia sholeh juga sayang padaku juga pada Ibu maka boleh menjadi menantu baru dalam keluarga kecil kami.

Rasulullah bersabda “ Barang siapa yang menikahkan ( putrinya ) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah diberkahi–Nya, siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, maka Allah akan menambah kehinaan kepadanya, siapa yang yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, siapa yang menikahinya hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah akan senantiasa memberikan barakah dan menambah kebarakahan itu kepadanya”. ( HR. Tabrani )

“Apabila datang laki-laki yang kalian ridha agama dan akhlaknya (untuk meminang), maka nikahkanlah ia. Bila tidak kalian lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (HR Ahmad & At Tirmidzi)

“Nikahkanlah ia dengan orang yang bertaqwa kepada Allah, Sebab jika laki-laki itu mencintainya, ia pasti memuliakannya, dan jika tidak mencintainya ia tak akan pernah menzhalimi dan menyakitinya.” (Al Hasan ibn Ali’, Radhiyallu ‘Anhu)

Kutuliskan kata-kata penuh makna mengawali langkahku memilih pendamping. Saat kumenuliskannya ada rasa bahagia juga haru dan airmata. Rasanya baru kali ini aku menulis sesuatu hingga hati bergetar hebat. Menuliskan biodata, profil diri, tujuan menikah dan niat ketika memilih pendamping. Tulisan ini adalah babak baru dalam hidupku.Sebuah proses ta’aruf yang begitu bermakna bagi proses pernikahan islami.

Menuliskan profil diri dengan begitu jujur, polos dan apa adanya. Lengkap mengenai diriku, aktivitas, pekerjaan, dan kondisi keluarga. Akupun menuliskan tujuan utama ketika memutuskan ingin menikah :

  1. Menikah merupakan Ibadah yang Allah perintahkan dan Rasullullah contohkan
  2. Dengan jalan menikahlah kita manusia dapat mewujudkan keluarga dan generasi muslim menuju masyarakat yang islami.
  3. Menikah merupakan salah satu cara memelihara kehormatan dan menghindarkan diri dari perbuatan maksiat.
  4. Dengan menikah kita dapat memperluas silaturahhim dan kekerabatan karena menikah tidak sekedar menyatukan dua jiwa tetapi menyatukan dua takdir yang berbeda bukan untuk menjadi yang kita mau tetapi menjadi yang Allah inginkan. Karena hidup kita adalah bagian dari dakwah maka untuk mewujudkan perjuangan itulah dibutuhkan partner yang bisa dijadikan imam yang shaleh yang dapat membawa ke syurga, senantiasa mengingatkan ketika lupa, dan menguatkan ketika lemah. (amin)

Meluruskan niat dan mensucikan hati ketika niat dalam memilih pendamping. Setiap orang pasti menginginkan memiliki pendamping hidup yang shaleh, yang baik yang bisa dijadikan pemimpin dalam keluarga yang senantiasa mengajak dalam kebaikan dan menunjukkan jalan ke syurga begitu juga denganku.

Bagiku seorang suami bukan sekedar kepala keluarga tapi ia bisa menjadi kakak, sahabat dan partner dalam menjalankan biduk rumah tangga, yang mau mendengar dan saling mengerti, yang saling mendukung ketika sedang berjuang dan berdakwah (karena kian bening hati kian peka terhadap ladang dakwah dan amal. Mudah berbuat kebaikan maka kita akan merasa bahwa rizki terbesar kita bukanlah sesuatu yang didapatkan melainkan amal yang dilakukan), menegur dengan lembut ketika ada kesalahan dan memaafkan ketika gagal, selalu belajar dan menerapkan arti sebuah keikhlasan.

Aku tidak mencari seorang suami yang sempurna, bukan sekedar pintar tapi mau berusaha belajar, tak mampu tapi berusaha membantu, tak suka tapi berusaha menghargai dan tak sabar tapi terus berusaha untuk lapang dada karena iman adalah kesabaran dan kelapangan dada. (begitu juga denganku).

Karena keluarga adalah gambaran kecil sebuah masyarakat maka aku berharap suamiku nanti tidak sekedar mencari nafkah apalagi jika sudah memiliki anak, aku ingin ia bisa menjadi partner dalam mendidik anak, pada dasarnya tanggung jawab pendidikan adalah tanggung jawab bersama, seorang anak sangat membutuhkan figur seorang ayah terutama diusia keemasaannya yang sangat mempengaruhi psikologi perkembangannya, dan aku tidak ingin kesibukkan orangtua dalam berdakwah atau bekerja melalaikan tugas untuk mendidik anak. Anak adalah titipan Allah dan menjadi kewajiban bagi yang dititipkan untuk mendidiknya dengan baik dan penuh kasih sayang, adalah sebuah kebahagiaan jika nanti memiliki anak-anak yang shaleh/ah karena anak yang shaleh/ah dapat mengantarkan orangtuanya ke syurga dan mereka adalah generasi yang akan meneruskan dakwah ini.

Intinya orangtua saling bahu membahu dan bekerjasama dalam memberikan pendidikan terhadap anak-anaknya, bukan sekedar mengejar kecerdasan akademis tetapi juga menanamkan kecerdasan akhlak, dan sosial.

Mudah – mudahan apa yang menjadi harapan dan cita-cita dapat Allah kabulkan dan semoga Allah meridhai setiap ikhtiar yang dijalani (Amin).

“... Dan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita yang baik.... “ (Annur ayat 26)

(Goresan pena menanti detik-detik ta’aruf hari ini.... ikhwan sholeh Insya Allah... ^_^’)

Do'a Seorang Akhwat

Inilah goresan pena dari sang akhwat yang mendambakan ikhwan sholeh, yang bisa bersama untuk mencintai Mu Ya Robbi dan mencintai Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau
Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai wanita shalehah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang
Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup
Aku tidak mengharap orang yang semulia abu baker Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanya mengharap seorang ikhwan akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat
Karena aku sadar aku bukanlah semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanyalah seorang wanita akhir zaman
yang punya cita - cinta
Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi akhwat yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan…
Amiiiin…

Selasa, 15 Maret 2011

Belajarlah Dari Matahari

Lihatlah matahari itu
Ia tidak pernah berhenti memberikan cahaya
Sekalipun orang-orang tidak mau memujinya
Tidak pernah memberikan penghargaan kepadanya
Ia tetap memberikan pencahayaan
Bayangkan, apa yang akan dialami bumi
Bila matahari tidak mau bercahaya

Janganlah kita putus asa
Karena Insya ALLAH esok pagi matahari itu akan terbit kembali... Songsonglah hari ini...
Kejarlah masa depan dengan semangat membara
Tanpa kenal lelah dan pudar
Karena dengannya kita akan menjadi mulia

Kita melihat matahari itu sangat tinggi
Tetapi ia masih mau membantu bumi
Karenanya, bila kita kelak sedang di atas
Janganlah lupa kepada yang di bawah
Sebab Manusia akan semakin tinggi ketika Ia mau merendah

Matahari itu tidak lupa diri
Sekalipun ia sibuk memberikan cahaya kepada semesta
Ia juga memberikan cahaya pada dirinya
Karenanya janganlah menjadi seperti lilin
Yang rela membakar dirinya untuk pencahayaan
Tetapi jadilah seperti matahari
Yang memberikan cahaya serta kehidupan bagi orang lain
Juga memberikan cahaya bagi dirinya sendiri.

SEMOGA BERMANFAAT

Sebab doa lambat makbul

Pada suatu hari Ibrahim bin Adhan berjalan di pasar di kota Basrah, lalu orang-orang di pasar tersebut mengerumuninya dan berkata kepadanya, "Wahai Abu Ishaq, Allah telah berfirman , Berdo'alah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sudah lama kami berdo'a kepada-Nya, namun do'a kami tidak juga dikabulkan."



Ibrahim bin Adham menjawab, "Wahai penduduk Bashrah, hati kalian telah mati dalam sepuluh hal. Lalu bagaimana allah akan mengabulkan do'a kalian?"



1. kalian tahu Allah wujud tetapi kalian tidak memenuhi hakNya.

2. kalian membaca Al-qur'an, tetapi kalian tidak mengamalkannya.

3. kalian kata syaitan musuh kalian tetapi kalian mengikuti perintahnya.

4. kalian mengaku umat Nabi Muhammad s.a.w. tetapi kalian tidak mengamalkan sunnahnya.

5. kalian mahu masuk syurga tetapi kalian tidak melakukan amalan yang dapat memasukan kalian ke syurga.

6. kalian tidak mahu masuk neraka tetapi kalian melakukan perbuatan yang menjerumuskan kalian ke neraka.

7. kalian mengatakan mati itu benar tetapi kalian tidak bersiapnya.

8. kalian sibuk mencari aib orang lain kalian tidak pernah mencari aib diri sendiri.

9. kalian makan nikmat Allah tetapi kalian tidak bersyukur kepadaNya.

10 kalian kuburkan mayat rakan kalian tetapi tidak mengambil pelajaran dari kematian itu."

Makna Dua Kalimat Syahadat (Syahadatain)

MAKNA SYAHADAT "LAA ILAAHA ILLALLAH"

Makna syahadat "laa ilaaha illallah" adalah meyakini bahwa tidak ada yang berhak mendapatkan ibadah kecuali Allah, konsisten dengan pengakuan itu dan mengamalkannya. "Laa ilaha" menolak keber-hak-an untuk diibadahi pada diri selain Allah, siapapun orangnya. Sedangkan "illallah" merupakan penetapan bahwa yang berhak diibadahi hanyalah Allah. Sehingga makna kalimat ini adalah "la ma’buda haqqun illallah" atau tidak ada sesembahan yang benar selain Allah. Sehingga keliru apabila la ilaha illallah diartikan tidak ada sesembahan/tuhan selain Allah, karena ada yang kurang. Harus disertakan kata ‘yang benar’ karena pada kenyataannya sesembahan selain Allah itu banyak. Dan kalau pemaknaan ‘tidak ada sesembahan selain Allah’ itu dibenarkan maka itu artinya semua peribadahan orang kepada apapun disebut beribadah kepada Allah, dan tentu saja ini adalah kebatilan yang sangat jelas.

Kalimat syahadat ini telah mengalami penyimpangan penafsiran di antaranya adalah :

- Pemaknaan laa ilaaha illalah dengan ‘la ma’buda illallah’ tidak ada sesembahan selain Allah, hal ini jelas salahnya karena faktanya yang disembah oleh manusia tidak hanya Allah namun beraneka ragam.

- Pemaknaan laa ilaaha illallah dengan ‘la khaliqa illallah’ tidak ada pencipta selain Allah. Makna ini hanya bagian kecil dari kandungan la ilaha illallah dan bukan maksud utamanya. Sebab makna ini hanya menetapkan tauhid rububiyah dan itu belumlah cukup.

- Pemaknaan la ilaha illallah dengan ‘la hakimiyata illallah’ tidak ada hukum kecuali hukum Allah, maka inipun hanya sebagian kecil maknanya bukan tujuan utama dan tidak mencukupi.

Sehingga penafsiran-penafsiran di atas adalah keliru. Hal ini perlu diingatkan karena kekeliruan semacam ini telah tersebar melalui sebagian buku yang beredar di antara kaum muslimin. Sehingga penafsiran yang benar adalah sebagaimana yang sudah dijelaskan yaitu : ‘la ma’buda haqqun illallah’ tidak ada sesembahan yang benar selain Allah.

MAKNA "MUHAMMAD RASULULLAH"


Sedangkan makna syahadat anna Muhammadar rasulullah adalah mengakui secara lahir dan batin bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya yang ditujukan kepada segenap umat manusia dan harus disertai sikap tunduk melaksanakan syari’at beliau yaitu dengan membenarkan sabdanya, melaksanakan perintahnya, menjauhi larangannya dan beribadah kepada Allah hanya dengan tuntunannya.

RUKUN DAN SYARAT-SYARAT


"La ilaha illallah" terdiri dari dua rukun : nafi/penolakan, yaitu yang terkandung di dalam la ilaha dan itsbat/penetapan, yaitu yang terkandung dalam illallah. Maka dengan la ilaha dihapuslah segala bentuk kesyirikan dan mengharuskan mengingkari segala sesembahan selain Allah. Sedangkan dengan illallah maka ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah dan harus tunduk melaksanakannya. Ayat-ayat yang mengungkapkan dua rukun ini banyak, di antaranya adalah firman Allah tentang ucapan Nabi Ibrahim (yang artinya),

“Sesungguhnya aku berlepas diri dari semua sesembahan kalian, selain (Allah) yang telah menciptakan diriku.” (QS. az-Zukhruf : 26).

Sedangkan rukun syahadat "anna Muhammad rasulullaah" ada dua yaitu ; pernyataan bahwa beliau adalah hamba Allah dan sebagai rasul-Nya. Beliau adalah hamba, maka tidak boleh diibadahi dan diperlakukan secara berlebihan. Dan beliau adalah rasul maka tidak boleh didustakan ataupun diremehkan. Beliau membawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia.

Syarat-syarat "laa ilaaha illallah" adalah :

- Mengetahui maknanya, lawan dari bodoh
- Meyakininya, lawan dari ragu-ragu
- Menerimanya, lawan dari menolak
- Tunduk kepadanya, lawan dari membangkang
- Ikhlas dalam beribadah, lawan dari syirik
- Jujur dalam mengucapkannya, lawan dari dusta
- Mencintai isinya dan tidak membencinya

Syarat-syarat "anna Muhammadar rasulullah" adalah :

- Mengakui risalahnya secara lahir dan batin
- Mengucapkan dan mengakuinya dengan lisan
- Mengikutinya, yaitu dengan mengamalkan kebenaran yang beliau bawa dan
meninggalkan kebatilan yang beliau larang
- Membenarkan beritanya, baik yang terkait dengan perkara gaib di masa silam atau
masa depan
- Mencintai beliau lebih dalam daripada kecintaan terhadap diri sendiri, harta, anak,
orang tua dan seluruh umat manusia
- Menjunjung tinggi sabdanya di atas semua ucapan manusia dan mengamalkan
sunah/tuntunannya

Rahasia Gerakan Shalat

Sholat adalah amalan ibadah yang paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan-gerakannya sudah sangat melekat dengan gestur (gerakan khas tubuh) seorang muslim. Namun, pernahkah terpikirkan manfaat masing-masing gerakan? Sudut pandang ilmiah menjadikan salat gudang obat bagi berbagai jenis penyakit!

Saat seorang hamba telah cukup syarat untuk mendirikan sholat, sejak itulah ia mulai menelisik makna dan manfaatnya. Sebab sholat diturunkan untuk menyempurnakan fasilitasNya bagi kehidupan manusia. Setelah sekian tahun menjalankan shalat, sampai di mana pemahaman kita mengenainya?

TAKBIRATUL IHRAM

Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.

Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK

Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.

Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

I’TIDAL

Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggitelinga.

Manfaat: I’tidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD

Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.

Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK

Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.

Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iffirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

SALAM

Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.

Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.