BERGAUL adalah salah satu aktifitas yg kerap kali seseorang tidak dapat meninggalkannya, karena memang demikianlah keberadaan manusia sebagai makhluk sosial yg saling membutuhkan antara satu dgn yg lainnya. Melalui pergaulan, seseorang dpt menggali wawasan dan pengalaman serta memperluas cakrawala/pengetahuan. Namun, tidak semua orang dpt kita jadikan sebagai teman dlm pergaulan kita. Berikut ini di paparkan beberapa adab dalam bergaul:
1. MENCARI TEMAN YG BERAKHLAQ MULIA
Rosulullah saw bersabda: "Seseorang dilihat dari teman akrabnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat siapa yg menjadi teman akrabnya."(HR. Tirmizi:2378)
2. TOLONG-MENOLONG DALAM KEBAIKAN
.....Dan tolong-menolonglah km dalam mengerjakan kebaikan dan takwa,dan jgn tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran....(QS. Al maidah:2)
3. SALING MENASEHATI
Rosulullah saw, bersabda: "Agama ini dibangun diatas nasehat, kami(para sahabat) bertanya, kepada siapa Wahai rosulullah ? Rosulullah saw menjawab: 'kepada Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, dan kepada kaum muslimin seluruhnya."(HR. Muslim:55)
Berkata syaikh Fuad bin abdul aziz: "Diantara nasehat sesama muslim adalah menjelaskan kebenaran, mendakwahkan kepada yg haq (kebenaran), memerintahkan berbuat kebaikan, dan mencegah dari berbuat kemungkaran."
4. BERSIKAP LEMAH LEMBUT DALAM BERGAUL
Dari Aisyah bahwasanya Rosulullah saw bersabda: "Wahai aisyah, sesungguhnya Alloh mencintai lemah lembut dalam segala perkara."(HR. Bukhori:6024).
Imam ibnu Hajar al Asqolani menuturkan: "Maksud dari lemah lembut disini adalah bersikap lemah lembut kepada org lain, baik dalam perkataan maupun perbuatan, dan memberikan yg termudah kepadanya." (Fathul Bari 10/553)
5. BERAKHLAK MULIA KEPADA SESAMA MUSLIM
Rosulullah saw bersabda: "Sebaik baik kalian adalah org yg paling bagus akhlaknya."(HR. Bukhori:6035)
Fuad bin abdul aziz mengatakan: "Diantara akhlak mulia dalam pergaulan adalah selalu berwajah ceria, menyingkirkan kotoran, memaafkan kesalahan org lain, dan sebagainya dari sifat sifat terpuji."(kitabul adab:331)
6.MENDAMAIKAN SESAMA MUSLIM BILA TERJADI PERSENGKETAAN
Dari abu Darda ra, Rosulullah saw bersabda: "Maukah aku kabarkan kepada kalian suatu amalan yg derajatnya lebih utama daripada puasa, sholat, dan shodaqoh?" mereka (para sahabat) menjawab: "mau, wahai rosulullah." Rosulullah saw bersabda: "yaitu engkau mendamaikan dua orang yg sedang bersengketa, karena persengketaan diantara keduanya merupakan bencana."(HR. Abu dawud)
7. MENAHAN AMARAH DAN MEMAAFKAN KESALAHANTEMAN
Didalam bergaul dgn sesama muslim ataupun masyarakat, terkadang diantara kita menjumpai perkataan perkataaan yg menyakitkan hati dan membuat dada ini terasa sempit dan sesak. Akan tetapi, hal ini jangan sampai kita hadapi dgn menyulutkan api kemarahan ataupun emosi yg tak terkendalikan. Hendaknya kita berusaha untuk berlapang dada dan memaafkan pelakunya. Renungkan firman Alloh berikut: "Dan (bagi) org org yg menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. "(QS.Asy syuro:37).
8. MENJAGA LISAN DAN BERTUTUR KATA YG BAIK DALAM BERBICARA
Dalam berbicara harus menjauhi perkataan yg jelek, batil, ghibah, namimah, dan dari perkataan yg tak memberi manfaat maupun berbicara tanpa dasar ilmu. Alasannya, karena semua perkataan yg terucap dari lisan manusia, baik berupa kebaikan maupun kejelekan, semua itu akan di catat oleh kedua malaikat. Di samping itu, org yg berbicara tanpa menjelaskan isi dari apa yg dibicarakannya, niscaya ia akan tergelincir kedalam api neraka disebabkan karena perkataannya tersebut. Sebagaimana Rosulullah saw bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba mengatakan suatu perkataan tanpa peduli dgn ucapan tersebut sehingga ia tergelincir kedalam api neraka lebih jauh dari apa apa antara masyrik (timur) dan maghrib (barat)."(HR. Muttafaq 'alaihi)
9. TIDAK SALING DENGKI HASAD) SESAMA TEMAN
Hasad (isi hati) merupakan perbuatan yg tercela dan salah satu penyebab terpecahnya persahabatan."Dari abu huroiroh ra berkata: Rosulullah saw berabada: "Janganlah kalian saling dengki, saling berlaku curang dalam jual beli, saling membenci, saling membelakangi(menjahuhi), dan janganlah membeli barang yg tengah ditawar saudaranya, dan jadilah kalian hamba Alloh yg bersaudara."(HR. Muttafaq 'alaih)
Redaksi ini di ambil dari Bulletin al furqon
1. MENCARI TEMAN YG BERAKHLAQ MULIA
Rosulullah saw bersabda: "Seseorang dilihat dari teman akrabnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat siapa yg menjadi teman akrabnya."(HR. Tirmizi:2378)
2. TOLONG-MENOLONG DALAM KEBAIKAN
.....Dan tolong-menolonglah km dalam mengerjakan kebaikan dan takwa,dan jgn tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran....(QS. Al maidah:2)
3. SALING MENASEHATI
Rosulullah saw, bersabda: "Agama ini dibangun diatas nasehat, kami(para sahabat) bertanya, kepada siapa Wahai rosulullah ? Rosulullah saw menjawab: 'kepada Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya, dan kepada kaum muslimin seluruhnya."(HR. Muslim:55)
Berkata syaikh Fuad bin abdul aziz: "Diantara nasehat sesama muslim adalah menjelaskan kebenaran, mendakwahkan kepada yg haq (kebenaran), memerintahkan berbuat kebaikan, dan mencegah dari berbuat kemungkaran."
4. BERSIKAP LEMAH LEMBUT DALAM BERGAUL
Dari Aisyah bahwasanya Rosulullah saw bersabda: "Wahai aisyah, sesungguhnya Alloh mencintai lemah lembut dalam segala perkara."(HR. Bukhori:6024).
Imam ibnu Hajar al Asqolani menuturkan: "Maksud dari lemah lembut disini adalah bersikap lemah lembut kepada org lain, baik dalam perkataan maupun perbuatan, dan memberikan yg termudah kepadanya." (Fathul Bari 10/553)
5. BERAKHLAK MULIA KEPADA SESAMA MUSLIM
Rosulullah saw bersabda: "Sebaik baik kalian adalah org yg paling bagus akhlaknya."(HR. Bukhori:6035)
Fuad bin abdul aziz mengatakan: "Diantara akhlak mulia dalam pergaulan adalah selalu berwajah ceria, menyingkirkan kotoran, memaafkan kesalahan org lain, dan sebagainya dari sifat sifat terpuji."(kitabul adab:331)
6.MENDAMAIKAN SESAMA MUSLIM BILA TERJADI PERSENGKETAAN
Dari abu Darda ra, Rosulullah saw bersabda: "Maukah aku kabarkan kepada kalian suatu amalan yg derajatnya lebih utama daripada puasa, sholat, dan shodaqoh?" mereka (para sahabat) menjawab: "mau, wahai rosulullah." Rosulullah saw bersabda: "yaitu engkau mendamaikan dua orang yg sedang bersengketa, karena persengketaan diantara keduanya merupakan bencana."(HR. Abu dawud)
7. MENAHAN AMARAH DAN MEMAAFKAN KESALAHANTEMAN
Didalam bergaul dgn sesama muslim ataupun masyarakat, terkadang diantara kita menjumpai perkataan perkataaan yg menyakitkan hati dan membuat dada ini terasa sempit dan sesak. Akan tetapi, hal ini jangan sampai kita hadapi dgn menyulutkan api kemarahan ataupun emosi yg tak terkendalikan. Hendaknya kita berusaha untuk berlapang dada dan memaafkan pelakunya. Renungkan firman Alloh berikut: "Dan (bagi) org org yg menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. "(QS.Asy syuro:37).
8. MENJAGA LISAN DAN BERTUTUR KATA YG BAIK DALAM BERBICARA
Dalam berbicara harus menjauhi perkataan yg jelek, batil, ghibah, namimah, dan dari perkataan yg tak memberi manfaat maupun berbicara tanpa dasar ilmu. Alasannya, karena semua perkataan yg terucap dari lisan manusia, baik berupa kebaikan maupun kejelekan, semua itu akan di catat oleh kedua malaikat. Di samping itu, org yg berbicara tanpa menjelaskan isi dari apa yg dibicarakannya, niscaya ia akan tergelincir kedalam api neraka disebabkan karena perkataannya tersebut. Sebagaimana Rosulullah saw bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba mengatakan suatu perkataan tanpa peduli dgn ucapan tersebut sehingga ia tergelincir kedalam api neraka lebih jauh dari apa apa antara masyrik (timur) dan maghrib (barat)."(HR. Muttafaq 'alaihi)
9. TIDAK SALING DENGKI HASAD) SESAMA TEMAN
Hasad (isi hati) merupakan perbuatan yg tercela dan salah satu penyebab terpecahnya persahabatan."Dari abu huroiroh ra berkata: Rosulullah saw berabada: "Janganlah kalian saling dengki, saling berlaku curang dalam jual beli, saling membenci, saling membelakangi(menjahuhi), dan janganlah membeli barang yg tengah ditawar saudaranya, dan jadilah kalian hamba Alloh yg bersaudara."(HR. Muttafaq 'alaih)
Redaksi ini di ambil dari Bulletin al furqon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar